Berbeda dengan Avanza, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memproduksi Veloz sendiri.
Seperti diketahui, Avanza merupakan produk kolaborasi Toyota dan Daihatsu yang diproduksi di fasilitas produksi Daihatsu bersama Xenia. TMMIN Bob Azam, Direktur Corporate Affairs, mengatakan Rabu (10/11/2021) “Kami berencana memproduksi antara 4.000 hingga 4.500 Veloz per bulan untuk keperluan domestik pada 2022.”Bob mengatakan Bellow akan diekspor ke 16 negara, mulai dari Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Asia Tenggara.
Hal yang menarik dari generasi terbaru Bellow adalah bahwa ia lepas landas sebagai produk global. Artinya mobil ini tidak hanya diproduksi di Indonesia, tetapi juga di fasilitas produksi Toyota di negara lain. “Hal ini dapat memperkuat posisi Indonesia tidak hanya pada basis produksi, tetapi juga pada model pengembangan. Innova dan Veloz dikembangkan berdasarkan preferensi konsumen Indonesia, yang dianut oleh konsumen di negara tujuan ekspor, yang merupakan langkah selanjutnya dalam industri otomotif Indonesia.” kata Bob.
Sebelumnya, Toyota Kijang Innova sudah lebih dulu menjadi model global. Awalnya dibuat untuk konsumen Indonesia, kini mobil tersebut diproduksi di negara lain.
Sementara itu, PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan All New Veloz dan All New Avanza pada Rabu (10 November 2021). Kedua mobil ini benar-benar berubah. Veloz dan Avanza bukan lagi mobil varian yang sama.
Seperti diketahui, Veloz sebelumnya merupakan varian tertinggi dari Avanza. Vice President TAM Henry Tanoto mengatakan Avanza diperuntukkan bagi konsumen LMPV yang mengutamakan keserbagunaan.
Sementara itu, Bellows berencana untuk fokus pada sisi emosional konsumen dengan tampilan yang lebih berani dan berbagai fungsi tambahan. “Kebutuhan mobilitas tidak hanya terkait dengan fungsi dasar, tetapi juga menyesuaikan dengan tren dan perubahan infrastruktur jalan di Indonesia,” kata Henry.
Tapi All New Avanza dan Veloz’s TSS tidak selengkap yang telah diperbaiki Toyota di Raize, karena mereka tidak memiliki cruise control adaptif. Ini bisa menjadi beban, dan ada saingan yang memiliki fitur ini.
Secara keseluruhan, TSS Veloz dan Avanza baru hanya terdiri dari empat fungsi: Peringatan Pra-Tabrakan dan Pengereman Pra-Tabrakan, Kontrol Kerusakan Pedal, Peringatan Keberangkatan Jalur dan Pencegahan Keberangkatan Jalur, dan Peringatan Keberangkatan Maju.
“Sebenarnya fitur dasar dari TSS adalah tidak ada cruise control. Dalam kasus Raize, saya lampirkan mengingat lebih urban. Avanza dan Veloz cukup beragam baik di dalam maupun di luar kota.” kata Anton dalam konferensi pers virtual, Rabu.
Namun, Anton menjelaskan Toyota tidak menutup kemungkinan bahwa cruise control adaptif suatu saat juga akan diterapkan pada dua MPV yang lebih murah. Selain itu, teknologinya sudah tersedia, hanya tinggal proses embedding saja. Anton menjelaskan, keputusannya tinggal menunggu tuntutan dan tuntutan pasar.
“Jika memang fitur ini sangat dibutuhkan dan konsumen sangat banyak menuntut, maka mengusulkannya kepada prinsipal pasti akan menjadi topik pembicaraan. Pasti akan ada perbedaan nilai dan harga nantinya,” kata Anton. Berbicara tentang fitur, Peringatan Pra-Tabrakan dan Pengereman Pra-Tabrakan mengandalkan sistem radar yang dirancang untuk membantu mengurangi risiko tabrakan dengan kendaraan lain di depan dengan memberikan daya pengereman bahkan saat berhenti darurat jika diperlukan. Dan ada fitur kontrol malfungsi pedal yang dapat mengatur alarm peringatan, menerapkan rem dan membatasi distribusi daya untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan karena pedal akselerator yang salah dipaksa untuk memperlambat mobil.
Originally posted 2021-11-11 18:50:07.