Eddy current test merupakan salah satu jenis metode non destructive test (NDT) yang saat ini cukup banyak di gunakan. Pengujian ini secara umum di gunakan untuk memeriksa tubing di bagian pembangkit uap, heat exchanger, pendingin udara, feedwater, heaters, and kondensor.
Apa Itu Eddy Current
Eddy Current adalah induksi perputaran arus listrik di dalam konduktor melalui penggantian medan magnet di dalam konduktor. Prinsip kerja pengujian eddy current menggunakan hukum induksi dari Faraday.
Arus Eddy current mengalir dalam loop tertutup pada komputer, di bidang yang saling tegak lurus dari medan magnet. Ini dapat di induksi di konduktor dan tidak memungkinkan untuk diubah oleh medan magnet. Arus yang di hasilkan dari perputaran ini besarnya berbanding lurus dengan area perputaran, kekuatan medan magnet, perubahan arus. Di sisi lain, arus ini berbanding terbalik terhadap resistivitas material.
Bagaimana Reaksi Arus Eddy Terhadap Medan Magnet?

Eddy Current mampu menghasilkan medan magnet yang bertolak belakang dengan perubahan medan magnet ciptaannya, berdasarkan hukum Lenz. Jadi, Arus Eddy bereaksi terhadap sumber medan magnet.
Contohnya, permukaan konduktif terdekat akan menekan gaya tarik pergerakan magnet dengan arah gerak yang berlawanan. Penyebabnya adalah arus tersebut di induksi permukaan medan magnet. Efek ini bekerja dalam sistem pengereman Arus Eddy yang di gunakan untuk menghentikan putaran alat listrik ketika di matikan.
Arus listrik mengalir melewati tahanan konduktor dan mengeliminasi energi panas dari material. Dengan kata lain, Arus Eddy merupakan penyebab kehilangan energi inductor Alternating Current (AC), motor elektrik, trafo, generator, dan berbagai mesin AC lainnya. Jadi perlu perlakuan khusus saat pembuatannya misalnya melaminasi inti magnet untuk meminimalisir efeknya.
Arus Eddy juga membantu memanaskan objek dalam tungku, mendeteksi cacat atau retak pada logam, dan untuk peralatan pemanasan induksi.
Asal Usul Eddy Current
Istilah Arus Eddy sebenarnya berasal dari arus analog pada dinamika fluida dalam air sehingga menyebabkan daerah terlokalisir turbulensi atau pusaran arus yang menyebabkan pusaran air (vortisitas) secara terus menerus. Eddy current memerlukan waktu untuk dihasilkan dan bertahan dalam waktu singkat.
Pengertian Eddy Current Test
Eddy current testing merupakan suatu metode pengujian diskontinuitas yang memanfaatkan induksi elektromagnetik. Dalam pengujian ini, sebuah probe akan di masukkan ke dalam tube atau tabung kemudian di tekan ke seluruh bagian tabung.
Kumparan elektromagnetik di dalam probe akan menghasilkan Arus Eddy. Arus ini akan di pantau terus dan di waktu yang bersamaan probe impedansi listrik akan di ukur. Probe tersebut nantinya akan menampilkan informasi di mana ada kecacatan atau diskontinuitas pada tabung.
Eddy current test juga akan di bantu dengan software atau perangkat lunak untuk memindai dan merekam pengujian, software tersebut telah terintegrasi sehingga juga dapat menjadi cadangan jika di butuhkan sewaktu-waktu.
Fungsi Eddy Current Test
Eddy current test adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengetahui kondisi dan masa aktif suatu tabung. Pengujian ini biasanya di lakukan di industri kimia, pembangkit listrik, pupuk, pendingin udara, dan petrokimia. Tujuan utama dari pengujian ini adalah untuk mengetahui adanya retakan, korosi, erosi, atau perubahan lainnya di bagian permukaan eksterior maupun interior tabung.
Eddy current test di lakukan dengan cara inspeksi high speed. Kelebihan utama dari pengujian ini adalah memungkinkan di lakukan melalui lapisan material atau cat. Tetapi pengujian eddy current hanya cocok untuk bahan yang bersifat non-ferro seperti titanium, tembaga, dan baja tahan karat.
Prinsip Kerja Eddy Current
Metode Eddy Current menggunakan induksi elektromagnetik untuk mendeteksi kelemahan bahan konduktor yang terhubung dengan magnet yang menginduksi. Pengujian ini di lakukan dengan mengalirkan arus pada kumparan untuk membentuk medan magnet.
Pada prinsip kerja eddy current test, jika medan magnet di tempelkan ke bahan logam yang di inspeksi, akan terbentuk arus eddy untuk menginduksi medan magnet. Selanjutnya, medan magnet di kumparan akan berinteraksi dengan medan magnet pada material uji. Jika material yang di uji terdapat cacat,nilai impedansi medan magnet tersebut akan berubah.
Eddy current test menggunakan software yang telah di rancang khusus untuk sensor probe, disebut dengan Sensor ECT. Software ini berfungsi sebagai berikut:
- Mengetahui cacat permukaan jahitan kawat yang memotong panjang batang atau kawat yang di tarik
- Memeriksa kesesuaian dengan operasi kawat
- Menguji komponen seperti bantalan dan poros kecil untuk mendeteksi cacat permukaan longitudinal
- Memeriksa panjang potongan
- Mengaplikasikan teknologi Arus Eddy pada besi dan material non ferrous
Berdasarkan prinsip eddy current test, produk uji akan di dekatkan atau di lewatkan pada kumparan uji listrik di tarik oleh arus AC. Tahap ini bertujuan untuk menginduksi aliran Arus Eddy di sekitar material specimen atau jika untuk menguji kumparan berada di bawah kumparan. Intermittent atau anomaly pendek, atau diskontinuitas yang menyebabkan variasi pola Arus Eddy akan di deteksi oleh instrument.
Langkah-langkah Eddy Current Test
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan prosedur pengujian Eddy Current
-
Pra Uji
Sebelum Eddy current test di lakukan, ada beberapa tindakan persiapan yang perlu di lakukan misalnya memastikan jangkauan masuk. Jika pengujian di lakukan di bagian yang sulit di jangkau alat, maka akan di bongkar terlebih dulu.
Setelah di bongkar, produk yang akan di uji di bersihkan secara menyeluruh. Pembersihan tersebut di lakukan secukupnya seperti menghilangkan cat jika lapisan cat tidak rata, terlalu tebal, atau bergumpal. Selain itu karat-karat juga perlu di bersihkan dulu.
-
Tahap Pengujian
Pastikan alat yang di gunakan untuk pengujian sudah di kalibrasi. Alat instrumen dan probe harus sesuai dengan prosedur serta standar yang telah di tentukan. Kemudian pengujian di lakukan dengan menempelkan probe pada material uji.
Lihat dan catat hasil pengujian Dari hasil yang di peroleh ini, penguji akan melakukan evaluasi untuk memastikan bahwa material yang di uji tersebut memenuhi kriteria atau tidak.
-
Pasca Pengujian
Jika pengujian sudah selesai, pasang kembali bagian yang sebelumnya di bongkar sebelum pengujian. Bersihkan material uji dan rapikan alat. Setelah itu, penguji akan membuat laporan hasil uji Arus Eddy.
Faktor Penting Dalam Uji Arus Eddy
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil Eddy current test, yaitu sebagai berikut:
-
Konduktivitas
Daya hantar atau konduktivitas merupakan kemampuan dari suatu material untuk menghantarkan arus, konduktivitas ini berlawanan dengan hambatan, artinya material konduktivitas rendah memiliki hambatan yang tinggi, sebaliknya material dengan konduktivitas tinggi hambatannya rendah. Satuan konduktivitas di tuliskan dalam ‘mho’.
-
Permeabilitas
Permeabilitas merupakan kemampuan suatu bahan untuk memfokuskan garis gaya magnet. Namun faktor permeabilitas ini hanya dapat bekerja pada benda yang bersifat ferromagnetik. Efek permeabilitas dapat terlihat dengan jelas, di tandai dengan peningkatan ketebalan material karena permeabilitas mampu menurunkan penetrasi dari Arus Eddy.
-
Frekuensi
Eddy current test kadang dilakukan dengan frekuensi di rentang KHz (Kilohertz) atau dalam rentang MHz (Megahertz). Ketika frekuensi menurun, tingkat sensitivitas untuk terdeteksi juga akan menurun, namun sebaliknya kemampuan penetrasi Arus Eddy akan meningkat.
-
Skin Effect
Uji current test sangat sensitive terhadap berbagai variabel material uji yang diletakkan di dekat kumparan uji karena skin effect. Faktor skin effect yang dimaksud di sini merupakan hasil interaksi yang berkaitan erat antara frekuensi pengujian, Eddy Current, permeabilitas, dan konduktivitas benda uji.
Dengan skin effect, konsentrasi Arus Eddy Menjadi lebih jelas ketika konduktivitas, frekuensi pengujian, dan permeabilitas material uji semakin besar.
-
Lift Of Effect
Faktor yang satu ini dapat di artikan sebagai perubahan yang di temukan pada sinyal pengujian ketika probe di jauhkan atau di angkat dari permukaan benda yang di uji. Pembuatan standard lift-off dilakukan dengan cara menempelkan bahan non-konduktif yang ketebalannya sudah diketahui, di tempelkan pada permukaan sampel yang di uji. Contoh bahan non konduktif yang biasa di gunakan antara lain adalah selofon, mylar, dan kertas.
-
Signal to Noise Ratio
Ini merupakan perbandingan antara sinyal yang di perhatikan dengan sinyal yang tidak di harapkan. Biasanya sumber gangguan yang terjadi merupakan variasi benda uji.
Masalah kelistrikan yang lain dapat di sebabkan oleh beberapa faktor dari luar seperti motor listrik, mesin las, dan generator. Getaran mekanis berpotensi meningkatkan gangguan pada sistem pengujian karena kumparan pengujian atau material uji bergerak.
Kebiasaan umum dalam non destructive test untuk mensyaratkan faktor rasio signal to noise minimal adalah 3:1. Artinya, sinyal yang di perhatikan harus memiliki respon minimal 3 kali respon gangguan di titik tersebut. Tingkat kekuatan dan gangguan absolut dari sinyal diskontinuitas tergantung dari beberapa faktor misalnya ukuran dan jenis kumparan pencari, lintasan, jarak inspeksi, frekuensi,kondisi permukaan, orientasi diskontinuitas, dan kondisi permukaan.
Sinyal Output Pengujian
Ada banyak variabel yang di gunakan dalam setiap Eddy current test karena tidak mungkin jika hanya menggunakan meteran untuk melakukan pengujian. Untuk peralatan yang menggunakan meteran untuk dasar pengujian, maka hanya akan memperoleh setengah dari informasi yang di butuhkan.
Proses Eddy Current test memerlukan lebih banyak informasi, untuk itu pengujian ini menggabungkan beberapa komponen yang di tampilkan pada CRT. Layar CRT akan bekerja layaknya komputer dari rangkaian piksel yang di atur berdasarkan rangkaian output. Nantinya akan muncul beberapa warna dan juga beberapa tingkat kecerahan.
Memilih Frekuensi Untuk Pengujian
Arus akan terbentuk lebih dulu di dekat kumparan pengujian, baru kemudian muncul arus di dalam benda uji. Proses pendeteksian akan semakin baik jika kerapatan arus semakin tinggi dan dapat menimbulkan beda fase yang signifikan antara permukaan bawah dan atas sehingga ketelitiannya lebih baik.
Untuk memilih frekuensi pada Eddy current test, ada 2 sistem yang sering digunakan yakni sebagai berikut:
-
Sistem Frekuensi Tunggal
Sistem pengujian yang satu ini berkaitan dengan sistem kumparan yang menggunakan aliran satu jenis frekuensi. Pengaturan frekuensi memungkinkan teknisi lebih responsif dengan variabel material uji, Sistem frekuensi ini biasanya digunakan untuk memeriksa surface weld.
-
Sistem Frekuensi Ganda
Sesuai dengan namanya, sistem pengujian ini menggunakan beberapa frekuensi di sistem kumparan atau multi parameter. Sistem kumparan dapat dialiri 3 atau lebih frekuensi secara bersamaan.
Walaupun beberapa frekuensi dapat di berikan secara berurutan atau serentak pada kumparan uji, setiap frekuensi tetap mengikuti aturan sistem frekuensi tunggal. Sinyal dari berbagai frekuensi ini nantinya akan di gabungkan dalam rangkaian elektronik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan entah itu dikurang atau ditambahkan. Sistem ini nantinya akan digunakan untuk pemeriksaan tubing.
Kalibrasi Untuk Pengujian Eddy Current
Sistem Eddy current test dapat di kalibrasi berdasarkan standar referensi bahan yang memiliki crack buatan, crack alami, atau tanpa diskontinuitas. Notches, alur lekuk, dan lubang merupakan beberapa contoh diskontinuitas buatan untuk menentukan sensitivitas pengujian.
Standar kalibrasi ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan pada perubahan fase dan frekuensi. Melalui sistem inspeksi otomatis, maka bagian aktual harus bisa di gunakan untuk menyesuaikan tingkat sensitivitas dan proses kalibrasi. Berikut ini adalah prosedur kalibrasi untuk menguji sambungan las material besi
- Melakukan pengaturan frekuensi
- Melakukan balancing alat dengan cara mengangkat probe
- Menyesuaikan posisi spot ke bagian tengah layar dengan kontrol X dan Y
- Menempatkan probe di bagian permukaan blok kalibrasi untuk memastikan tidak dekat dengan celah sot
- Melakukan balance peralatan
- Menggerakkan probe pada slot untuk mendapatkan tampilan crack yang sesuai dengan kedalaman 2 mm. Tahap ini dilakukan secara perlahan dan sumbu memanjang dari probe tetap sejajar. Nantinya indikasi slot akan muncul di layar.
- Menyesuaikan tingkat sensitivitas untuk mengimbangi ketebalan yang di ukur sesuai prosedur.
Kumparan Untuk Pemeriksaan Uji Eddy Current
Kumparan pemeriksaan untuk Eddy Current test di kelompokkan menjadi 3 jenis yaitu
- Probe Coils
Probe Coils atau kumparan rata biasanya di aplikasikan untuk scanning permukaan. Probe ini memiliki beberapa fitur seperti ada mekanisme pegas yang dapat meminimalisir lift-off dan menggunakan desain modular.
- Encircling Coils
Jenis kumparan ini juga sering disebut dengan kumparan diameter luar karena mengelilingi material uji. Biasanya encircling coil di gunakan untuk pemeriksaan produk berupa batang dan tubular.
- Bobbin Coils
Jenis kumparan ini dapat di gunakan untuk pemeriksaan benda uji berupa tubular dari sisi dalam. Cara penggunaannya, kumparan di masukkan kemudian di tarik dari dalam menggunakan batang yang panjang. Coil ini menginduksikan arus yang mengelilingi tube.
Kelebihan dan Kekurangan Pengujian Eddy Current
Kelebihan
- Persiapan pengujian cukup mudah
- Pengujian dapat dilakukan melalui lapisan cat dan material
- Pengujian dapat mendeteksi diskontinuitas pada produk yang diuji di bagian near surface dan surface
- Probe yang di gunakan dalam pengujian tidak harus menempel di material uji.
- Mampu mendeteksi kecacatan tabung dengan cepat sehingga dapat segera diperbaiki atau diganti
Kekurangan
- Pengujian hanya dapat di lakukan terhadap bahan non ferro seperti titanium, tembaga, dan baja tahan karat.
- Pengujian perlu dilakukan oleh penguji yang sudah bersertifikat sehingga tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang, karena pengujian ini juga menggunakan alat khusus sehingga hal ini juga berpengaruh terhadap harga eddy current test.
- Peralatan untuk pengujian harus di kalibrasi lebih dulu
- Kedalaman penetrasi terbatas
Demikian sedikit penjelasan tentang pengujian Eddy Current. Eddy current test saat ini menjadi pengujian yang umum di lakukan untuk mendeteksi diskontinuitas pada permukaan atau near-surface berbagai material konduktif.
Rekomendasi Terkait
- Seluk Beluk Radiography Test NDT yang Perlu Anda Tahu Radiography Test NDT,
- Kelebihan Olympus NDT Phased Array untuk Kebutuhan Industri
- Jenis Advance Non Destructive Test (NDT) Dan Manfaat Penggunaannya
- Welding Inspector? Berikut Penjelasan Welding Inspector yang Wajib Kamu Ketahui
- Apa Itu Ultrasonic Testing? Pengujian Kekuatan Gelombang Suara
Originally posted 2021-08-11 19:35:37.