niklel

Potensi Nikel Indonesia Untuk Kendaraan Listrik

Yuk ketahui potensi nikel indonesia. Negara  Indonesia memiliki kekayaan nikel, bahkan disebutkan sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia. Seiring adanya perkembangan dan fenomena peralihan, pemerintah Indonesia tentu melihat nilai ekonomi nikel yang tinggi dan berupaya untuk mendorong hilirisasi industri nikel untuk berfokus pada penguatan rantai produksi yang berkelanjutan dan terintegrasi dalam mendukung Tanah Air menjadi salah satu produsen tambang Nikel di dunia.

Mengapa Nikel Indonesia Memiliki Potensi Besar di Kendaraan Listrik?

Nikel menjadi salah satu komoditas yang sedang hangat diperbincangkan, seiring dari tuntutan dekarbonasi akibat dari pemanasan global. Akibatnya terjadinya fenomena peralihan ke energi hijau. Hal ini dikarenakan transportasi menjadi penyumbang karbon tertinggi.

Sebab itu pula, prospek dari komoditas nikel ini diyakini masih cukup cerah. Salah satu faktornya ialah pengembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Transportasi yang tadinya menggunakan energi fosil pun beralih pada energi listrik.

Baca Juga  Membentang Ratusan Ribu Kaki 7 Jembatan Terpanjang di Dunia

Peralihan ini tentunya membutuhkan banyak mineral untuk komponen kendaraan listrik, khususnya untuk komponen baterai, salah satunya ialah nikel. Nikel merupakan logam yang dapat menyimpan energi dengan densitas paling tinggi.

Meskipun saat ini proporsi kebutuhan dari nikel dunia untuk segmen kendaraan listrik masih cukup minim, tetapi seiring tuntutan perubahan iklim, diyakini bahwa kebutuhan nikel dunia untuk segmen tersebut dapat meningkat pesat.

Kebutuhan nikel saat ini untuk segmen mobil listrik sekitar 100.000 ton hingga 200.000 ton. Pada kedepannya, dapat mengalami peningkatan besar hingga mencapai 1,7 juta ton. Dengan peningkatan yang besar tersebut, bahkan Pipeline proyek di dunia untuk nikel tentu belum sanggup dalam memenuhi kebutuhan ini, karena permintaan yang banyak. Hal ini akan memberikan keuntungan bagi Indonesia yang mana sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia.

Baca Juga  Karakteristik Big Data

Potensi Besar Nikel Indonesia untuk Dunia

Indonesia mempunyai cadangan nikel yang melimpah. Berdasarkan data BKPM, Indonesia mempunyai 30% cadangan nikel dunia, yakni sebesar 21 juta ton. Nikel dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, seperti, Morowali di Sulawesi Tengah, Halmahera Timur di Maluku Utara, Pulau Gag di Kepulauan Raja Ampat, dan Pulau Obi di Maluku Utara.

ESDM atau Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat, bahwa produksi olahan nikel Indonesia mencapai 2,47 juta ton pada tahun 2021. Angka tersebut mengalami kenaikan 2,17% dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 2,41 juta ton.

Produksi olahan nikel di Indonesia setiap tahunnya selalu mengalami pertumbuhan. Pada tahun 2018, produksi olahan nikel hanya sebesar 927,9 ribu ton. Angka tersebut terus mengalami kenaikan, yang salah satunya ditopang dari produksi feronikel.

Baca Juga  Hardness Shore: Panduan Lengkap Mengenai Pengukuran Kekerasan Material

Kementerian ESDM pun berencana agar meningkatkan kembali produksi olahan nikel hingga  mencapai 2,58 juta ton di tahun 2022. Tahun ini, Feronikel ditargetkan dapat meningkat hingga 1,66 juta ton, nickel matte 82.900 ton, dan nickel pig iron 831.000 ton. Hal ini tentu, memberikan ekspektasi untuk 5 tahun ke depan bahwa produksi nikel dapat mengalami peningkatan seiring melimpahnya cadangan nikel Indonesia.

Jenis bijih nikel dengan kadar rendah di bawah 1,5% (limonite nickel), dapat mencapai umur 73 tahun. Sementara, bijih nikel dengan kadar tinggi di atas 1,5% (saprolite nickel), umur cadangan sekitar 27 tahun ke depan.

Itulah, mengapa nikel Indonesia menjadi salah satu komoditas yang memiliki potensi besar untuk kendaraan listrik. Semoga ulasan potensi nikel indonesia di atas dapat memberikan informasi dan bermanfaat untuk Anda.

Originally posted 2022-07-16 21:30:00.