Las adalah teknik menyambung dua atau lebih logam besi yang terputus dengan melelehkan besi memakai panas dari listrik. Dengan metode las atau pengelasan, kita bisa mendapatkan sebuah bentuk yang diinginkan. Aplikasi las tersebut banyak dimanfaatkan untuk kepentingan industri, interior, eksterior bangunan atau peralatan rumah tangga. Ternyata, jenis pengelasan ada 5, apa saja?
Simak ulasan berikut yuk!
Merupakan jenis teknik las yang memakai media lompatan elektron (busur listrik) sebagai sumber kalor selama proses pencairan logam. Temperatur busur mampu meningkat hingga 3300 derajat celsius, lebih tinggi dibandingkan dengan titik lebur baja. Untuk itu, las ini mampu melelehkan logam baja dalam waktu singkat. Dalam penggunaan mesin las dikendalikan oleh mesin diesel dimana secara umum memiliki jangkauan arus mulai 20 sampai 500 ampere, tegangan mulai 14 sampai 40 V.
Untuk komponen transformer memakai arus bolak balik dengan tegangan 220,380, 415 Volt yang nantinya bisa diubah jadi arus searah dengan tegangan 14 – 40 V.
- Gas Metal Arc Welding (GMAW)
merupakan jenis teknik las 2 atau lebih logam sejenis dengan memakai material tambahan lain seperti kawat gulungan, gas pelindung dengan proses pencairan. Gas pelindung berguna untuk melindungi logam yang dilas dari reaksi oksidasi yang bisa memicu karat atau korosi. Jika sebuah las hasilnya mudah berkarat maka akan mengurangi kualitas jasa las itu sendiri dan kualitas logam yang dilas. Gas yang dipakai umumnya adalah gas argon, helium, argon campur helium. Jadi, ada 2 material yakni logam yang dilas dan logam kawat yang ditempelkan memakai bantuan gas tadi.
- Gas Tungsten Arc Welding (GTAW)
Merupakan jenis teknik las memakai hubungan antara tungsten elektroda dengan titik pengelasan. Proses tersebut dipakai dengan sebuah proteksi gas dan tidak ada tekanan. Jenis las ini banyak digunakan untuk kebutuhan industri dalam menekan biaya serendah mungkin tetapi kualitasnya juga tidak rendah. Jadi, sebuah material logam utama yang dilapisi memakai logam Ar atau He yang juga didekatkan dengan logam lainnya guna memaksimalkan sambungan logam yang ada.
- Flux-Cored Arc Welding
Merupakan jenis teknis las dimana ada 2 atau lebih logam disatukan dengan cara dipanaskan kemudian dicairkan logam utama dan elektroda memakai aliran listrik terletak diantara logam utama dan elektroda. Secara garis besar, bagian yang dilas atau dasarnya ditempeli dengan material logam lainnya yang dimasukkan kemudian dicairkan keduanya. Atau bahasa mudahnya, ditimbun logam yang dicairkan agar masuk ke bagian dalam logam dasar tersebut.
Teknik las tidak hanya digunakan untuk skala kecil saja tetapi juga skala besar dalam membuat sebuah alat industri yang tidak mampu dengan bantuan alat besar. Ketika kualitas las buruk dimana teknik dan materialnya kurang sesuai maka resiko kerusakan bisa saja terjadi pada alat yang baru. Untuk itu, material logam yang akan dilas setidaknya harus sesuai tekstur dengan pasangannya (bisa menempel kuat)
Jangan sampai ada udara masuk ke bagian las karena oksidasi atau campuran udara masuk ke dalam logam memungkinkan karat. Las yang baik bisa tahan hingga 30 tahun lamanya dengan perawatan yang sesuai. Seperti, las gerbang besi akan maksimal jika dilapisi cat anti karat yang bagus serta pemilihan logam yang kualitasnya unggulan.
Originally posted 2022-10-14 09:29:14.