gerhana bulan total

Munculnya Fenomena Gerhana Bulan dengan Mitos Beredar

Fenomena gerhana bulan total yang nampak pada 26 Mei 2021 membuat penasaran beberapa orang.

Gerhana bulan total (GBT) atau yang disebut dengan Super Blood Moon ini tampak pada 26 Mei 2021. Tampaknya Super Blood Moon tersebut bertepatan dengan hari raya Waisak, yang diperingati oleh umat beragama Hindu.

Fenomena gerhana bulan total ini membuat beberapa orang menjadi penasaran dan menantikan waktu untuk melihatnya. Ternyata, fenomena ini juga menjadi dawa tarik para astronom.

Tampaknya, fenomena gerhana bulan total ini memang memiliki keistimewaan yang perlu diketahui.

Keistimewaan Gerhana Bulan 

Memiliki beberapa keistimewaan inilah yang menjadikan fenomena gerhana bulan total ini ditunggu oleh beberapa orang.

  1. Penampakan Berwarna Merah

Fenomena gerhana bulan total ini terjadi karena posisi matahari, bumi, dan bulan yang sejajar. Fenomena ini membuat bulan mengelilingi bumi sesuai dengan orbitnya.

Saat bulan mengelilingi bumi sesuai orbitnya tersebut akan memperlihatkan warna merah yang kemudian disebut Blood Moon. Ketika bulan terlihat lebih besar dari biasanya, maka akan disebut Super Moon.

Baca Juga  Ini Dia Hewan Yang dapat Bertahan Terhadap Perubahan Iklim Ekstrem

Semakin banyak debu atau awan, gerhana bulan akan tampak semakin lebih merah. Gerhana bulan total ini dapat dilihat di seluruh negara dengan perbedaan waktu.

  1. Fase singkat

Fase yang diperlihatkan gerhana bulan total ini cukup dengan durasi yang singkat. Durasi yang diperlihatkan hanya sekitar 14 hingga 18 menit saja.

Hal ini terjadi karena jarak yang cukup jauh antara bulan dan titik tengah bumi.

  1. Terjadi sangat langka

Fenomena gerhana bulan total ini terjadi memang cukup terbilang istimewa, karena muncul di hari Waisak. Hal ini terjadi setiap 195 tahun sekali dan memang terbilang sangat langka.

Super Vesak Blood Moon atau Bulan Waisak Merah ini akan bertepatan dengan dua siklus saros. Siklus saros merupakan siklus gerhana yang akan terjadi sekitar 18 tahun 11 hari.

Baca Juga  Apa Itu Nikel Berikut Pengertiannya

Maka dari itu, momen gerhana bulan total ini juga ditunggu-tunggu penampakannya oleh beberapa orang.

  1. Dilihat tanpa alat

Tidak perlu membutuhkan  alat bantu melihat benda langit untuk dapat melihat gerhana bulan total ini. Gerhana bulan total ini tidak memiliki intensitas cahaya yang besar seperti gerhana matahari.

Maka, tanpa alat bantu dapat dengan aman dan cukup terlihat jelas untuk melihat gerhana bulan total.

Melihat fenomena gerhana bulan total ini ternyata juga dapat dikaitkan dengan beberapa mitos-mitos yang beredar

Mitos Gerhana Bulan Total 

Sering kali suatu kejadian akan dikaitkan dengan beberapa mitos yang beredar. Terkadang mitos-mitos tersebut justru berdampak yang mengerikan. Namun, beberapa mitos juga belum diketahui kebenarannya secara ilmiah.

  1.  Mungkin sebagian orang sudah pernah mendengar bahwa perempuan hamil akan berbahaya jika kedatangan gerhana bulan. Konon, hal ini berdampak pada kesuburan seorang wanita.
  2. Menurut kepercayaan India, saat gerhana bulan muncul menjadi pertanda buruk akan makanan dan minuman. Disangka bahwa makanan dan minuman tersebut tidak murni dan tidak baik untuk dikonsumsi.
Baca Juga  Inilah 5 Berita Sains Terbaru Abad ini

Hal tersebut juga belum ada alasan secara ilmiah untuk membuktikannya.

  1. Gerhana bulan juga sering dikaitkan dengan kesehatan mental. Secara tidak langsung, kejadian ini berdampak pada peningkatan tekanan darah, tekanan denyut nadi, dan perilaku yang abnormal.
  2. Cahaya bulan yang seolah tertutupi dan terlihat gelap, membuat sebagian orang percaya bahwa bulan dimakan oleh sosok makhluk magis. Beberapa kepercayaan di Jawa mempercayai bahwa Raksasa Batara Kala sedang memakan bulan tersebut.

Dengan munculnya berbagai mitos yang ada, fenomena gerhana bulan total ini hanya menjadi salah satu fenomena di bumi yang jarang terjadi. Mitos-mitos yang beredar juga belum ada yang benar-benar membuktikan secara ilmiah.

 

Originally posted 2021-06-10 10:22:44.