CeritaNegri Kumpulan Berita dan Informasi dari berbagai sumber yang terpercaya
Jangan Aktifkan Mode Diet Sebelum Anda Mengetahui Cara Ukur Body Fat Anda! 🤔
Halo pembaca yang sayang dengan kesehatan dan penampilannya. Sudahkah kamu tahu berapa persentase lemak di dalam tubuhmu? Terkadang, kita hanya melihat berat badan saja sebagai patokan keberhasilan diet. Padahal, bagian penting lain yang juga harus diperhatikan adalah kadar lemak di dalam tubuh. Salah satu cara untuk mengetahui kadar lemak di dalam tubuh adalah dengan mengukur body fat. Dalam artikel jurnal kali ini, kita akan membahas secara lengkap tentang cara mengukur body fat, kelebihan dan kekurangan pengukuran ini, serta tips agar hasil pengukuran body fat kamu lebih akurat. Yuk, simak sampai habis! 👀
Apa Itu Body Fat?
Sebelum memulai pembahasan mengenai cara mengukur body fat, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu body fat. Body fat atau yang disebut juga dengan lemak tubuh adalah cadangan energi yang disimpan oleh tubuh dalam bentuk trigliserida. Selain sebagai energi, lemak tubuh juga berfungsi untuk melindungi organ tubuh dari benturan, menjaga suhu tubuh, serta menghasilkan hormon dan vitamin D. Namun, jika terlalu banyak lemak tubuh di dalam tubuh, hal ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui dan mengontrol kadar lemak di dalam tubuh.
Berbagai Cara Ukur Body Fat
Ada beberapa cara untuk mengukur body fat, di antaranya:
| Metode | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|
| Calipers | Biaya murah | Tidak akurat jika dilakukan oleh yang tidak terlatih |
| BIA (Bioelectrical Impedance Analysis) | Mudah dilakukan di rumah | Kadar air tubuh dapat mempengaruhi akurasi hasil |
| Dexa (Dual Energy X-Ray Absorptiometry) | Sangat akurat | Membutuhkan biaya yang lebih tinggi dan tidak mudah ditemukan di banyak tempat |
| Underwater Weighing | Sangat akurat | Memerlukan waktu dan biaya yang lebih mahal |
Calipers: Cara Ukur Body Fat Sederhana
Salah satu cara mengukur body fat yang paling sederhana dan murah adalah dengan menggunakan calipers. Tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, alat ini digunakan untuk mengukur ketebalan lapisan lemak di area tertentu di dalam tubuh, seperti lengan atau perut. Cara menggunakan calipers ini cukup mudah, namun memerlukan ketelitian dalam pengukuran. Hal ini dikarenakan teknik pengukuran yang tidak benar dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat. Untuk memperoleh hasil pengukuran yang lebih akurat, sebaiknya dilakukan oleh orang yang terlatih.
BIA: Cara Ukur Body Fat di Rumah
Jika tidak ingin repot pergi ke dokter atau gym untuk mengukur body fat, kamu dapat menggunakan cara mengukur body fat yang dapat dilakukan di rumah, yaitu BIA. BIA menggunakan listrik lemah untuk mengukur kadar air dalam tubuh, yang akan digunakan untuk memperkirakan kadar lemak. Cara menggunakan BIA cukup mudah, yaitu dengan meletakkan sensor pada tangan dan kaki. Namun, kadar air dalam tubuh dapat mempengaruhi akurasi hasil pengukuran.
Dexa: Cara Ukur Body Fat Paling Akurat
Dexa adalah cara mengukur body fat yang paling akurat. Metode ini menggunakan sinar X untuk menghitung persentase lemak di dalam tubuh. Namun, Dexa memerlukan biaya yang lebih tinggi dan tidak mudah ditemukan di banyak tempat.
Underwater Weighing: Cara Ukur Body Fat dengan Air
Seperti namanya, Underwater Weighing menggunakan air sebagai medium untuk mengukur body fat. Cara kerjanya adalah dengan mengecek berat tubuh bawah air dan di atas air, dan membandingkannya untuk mengetahui persentase lemak di dalam tubuh. Metode ini sangat akurat, namun memerlukan waktu dan biaya yang lebih mahal.
Kelebihan dan Kekurangan Cara Ukur Body Fat
Kelebihan Cara Ukur Body Fat
1. Mengukur berat badan saja tidak cukup
Ketika kita hanya mengukur berat badan saja sebagai patokan keberhasilan diet, hal ini dapat menyesatkan. Karena, berat badan tidak menggambarkan secara detil komposisi tubuh kita. Dengan mengukur body fat, kita dapat mengetahui persentase lemak di dalam tubuh, yang akan memberikan informasi lebih detail tentang kondisi tubuh kita.
2. Mencegah obesitas dan penyakit terkait
Mengetahui kadar lemak di dalam tubuh juga dapat membantu kita mencegah obesitas dan penyakit terkait, seperti diabetes dan penyakit jantung. Karena, ketika kita mengetahui persentase lemak di dalam tubuh, kita dapat mengontrol pola makan dan olahraga yang tepat agar kadar lemak di dalam tubuh tetap sehat.
3. Mengetahui target berat badan yang tepat
Dengan mengetahui persentase lemak di dalam tubuh, kita dapat menentukan target berat badan yang tepat. Kita tidak hanya berfokus pada berat badan, namun juga pada persentase lemak di dalam tubuh. Sehingga, kita dapat menentukan target berat badan yang sehat dan realistis.
Kekurangan Cara Ukur Body Fat
1. Tidak selalu akurat
Berbagai macam cara mengukur body fat memiliki keakuratan yang berbeda-beda. Ada cara yang cukup akurat namun memerlukan biaya yang tinggi, ada juga cara yang murah namun kurang akurat jika dilakukan oleh yang tidak terlatih.
2. Tidak melihat seluruh bagian tubuh
Cara mengukur body fat yang sederhana dan murah, seperti calipers, hanya dapat mengukur ketebalan lapisan lemak di area tertentu di dalam tubuh saja. Sedangkan, tubuh manusia memiliki banyak bagian yang dapat menyimpan lemak, sehingga cara ini tidak melihat seluruh bagian tubuh secara merata.
3. Tidak membedakan jenis lemak
Cara mengukur body fat juga tidak membedakan jenis lemak yang disimpan dalam tubuh, seperti lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Padahal, lemak tak jenuh dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Tips Agar Hasil Pengukuran Body Fat Lebih Akurat
Untuk memperoleh hasil pengukuran body fat yang lebih akurat, kamu dapat melakukan beberapa tips berikut:
1. Lakukan pengukuran di waktu yang sama setiap hari
Ketika kamu melakukan pengukuran body fat di waktu yang berbeda-beda setiap harinya, hal ini dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat. Sebaiknya kamu melakukan pengukuran di waktu yang sama setiap harinya, seperti pagi hari sebelum sarapan atau setelah berolahraga.
2. Buang air kecil dan besar sebelum pengukuran
Saat buang air kecil dan besar, tubuh akan mengeluarkan air dan bahan pencernaan yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran BIA. Sebaiknya kamu buang air kecil dan besar sebelum melakukan pengukuran.
3. Jangan melakukan pengukuran setelah makan atau minum
Saat kamu makan atau minum, tubuh akan menyerap air dan nutrisi yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran. Sebaiknya kamu tidak melakukan pengukuran setelah makan atau minum.
FAQ Mengenai Cara Ukur Body Fat
1. Apa itu body fat?
Body fat atau lemak tubuh adalah cadangan energi yang disimpan oleh tubuh dalam bentuk trigliserida. Selain sebagai energi, lemak tubuh juga berfungsi untuk melindungi organ tubuh dari benturan, menjaga suhu tubuh, serta menghasilkan hormon dan vitamin D.
2. Mengapa penting untuk mengetahui persentase lemak di dalam tubuh?
Ketika kita mengetahui persentase lemak di dalam tubuh, kita dapat mengontrol pola makan dan olahraga yang tepat agar kadar lemak di dalam tubuh tetap sehat dan mencegah terjadinya obesitas dan penyakit terkait.
3. Apa saja cara mengukur body fat?
Ada beberapa cara untuk mengukur body fat, di antaranya dengan menggunakan calipers, BIA, Dexa, dan Underwater Weighing.
4. Apa kelebihan calipers sebagai cara mengukur body fat?
Kelebihan penggunaan calipers adalah biaya yang murah. Namun, cara ini tidak akurat jika dilakukan oleh yang tidak terlatih.
5. Apa kekurangan BIA sebagai cara mengukur body fat?
Kekurangan BIA adalah kadar air dalam tubuh dapat mempengaruhi akurasi hasil pengukuran.
6. Apa kelebihan Dexa sebagai cara mengukur body fat?
Kelebihan penggunaan Dexa adalah sangat akurat. Namun, memerlukan biaya yang lebih tinggi dan tidak mudah ditemukan di banyak tempat.
7. Apa kekurangan Underwater Weighing sebagai cara mengukur body fat?
Kekurangan penggunaan Underwater Weighing adalah memerlukan waktu dan biaya yang lebih mahal.
8. Apa tips agar hasil pengukuran body fat lebih akurat?
Beberapa tips agar hasil pengukuran body fat lebih akurat antara lain melakukan pengukuran di waktu yang sama setiap hari, buang air kecil dan besar sebelum pengukuran, serta jangan melakukan pengukuran setelah makan atau minum.
9. Berapa persentase ideal lemak di dalam tubuh?
Persentase ideal lemak di dalam tubuh berbeda-beda tergantung pada jenis kelamin, usia, dan tingkat aktivitas fisik. Namun, secara umum, persentase lemak di dalam tubuh sehat pada wanita adalah 21-32%, sedangkan pada pria adalah 8-19%.
10. Apa yang harus dilakukan jika hasil pengukuran body fat terlalu tinggi atau terlalu rendah?
Jika hasil pengukuran body fat terlalu tinggi atau terlalu rendah, kamu dapat mencari konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan pola makan dan olahraga yang tepat agar dapat mencapai persentase lemak yang sehat.
11. Apakah mengukur body fat sama dengan mengukur BMI (Body Mass Index)?
Tidak. Meskipun keduanya digunakan untuk menghitung komposisi tubuh, BMI hanya memperhitungkan berat badan dan tinggi badan. Sedangkan, pengukuran body fat memperhitungkan persentase lemak di dalam tubuh.
12. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi persentase lemak di dalam tubuh?
Faktor yang dapat mempengaruhi persentase lemak di dalam tubuh antara lain jenis kelamin, usia, tingkat aktivitas fisik, dan pola makan.
13. Apa yang harus dilakukan sebelum mengukur body fat?
Sebelum mengukur body fat, sebaiknya kamu beristirahat terlebih dahulu selama 30 menit dan jangan melakukan olahraga atau makan berat 2 jam sebelum pengukuran.
Kesimpulan
Mengukur body fat adalah sebuah tindakan yang penting untuk mengetahui persentase lemak di dalam tubuh. Ada beberapa cara mengukur body fat, seperti calipers, BIA, Dexa, dan Underwater Weighing. Setiap cara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk memperoleh hasil pengukuran body fat yang lebih akurat, sebaiknya kamu melakukan pengukuran di waktu yang sama setiap harinya, buang air kecil dan besar sebelum pengukuran, dan jangan melakukan pengukuran setelah makan atau minum. Hasil pengukuran yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat diatasi dengan menentukan pola makan dan olahraga yang tepat bersama dokter atau ahli gizi. Jangan hanya memperhatikan berat badan saja, namun juga persentase lemak di dalam tubuh. Sehat itu penting!